Kamis, 24 September 2015

My Love for you is sincere and eternity

Terkadang, cinta itu tak seindah yang orang-orang bayangkan. Tapi terkadang juga, cinta memang terasa sangat indah. 
Setidaknya, itulah yang berlaku padaku.
Melepaskan seseorang yang aku cintai, karena aku telah mencintainya dengan cara yang salah. Karena aku telah menyakitinya perlahan-lahan. Karena aku telah mengikis pertahanan hatinya sedikit demi sedikit.
Hingga ia menjadi rapuh karenaku. Hingga air matanya terus mengalir karena perbuatanku yang menyakitinya.
Sampai kapan akan ku biarkan ia menjadi sengsara seperti ini? Aku tak ingin dia hancur karena aku telah mencintainya dengan salah. Aku tak ingin ia terpuruk karena diriku yang tak sebanding dengan perjuangannya selama ini. Aku tak ingin dia bersedih lagi.
Apakah harus ku lepaskan dirinya? Dan membiarkannya bersama orang yang lebih pantas dariku? Aku tak bisa.... itu terlalu susah untuk aku lakukan. Aku tak sanggup membayangkan dirinya tertawa dengan perempuan lain. Aku tak  sanggup membayangkan tangannya menggenggam erat tangan perempuan lain. Aku tak sanggup membayangkan perempuan lain membuatnya nyaman. 
Tapi apa dayaku yang hanya bisa membuatnya tersakiti? Aku harus merelakannya. Demi kebaikannya. Aku harus meninggalkannya agar ia tak bersedih lagi. Aku harus mundur dan tak kembali lagi ke jejakku yang selanjutnya. 
Sayang, aku mencintaimu. Aku melepaskanmu karena aku mencintaimu. Kau harus tau itu sayang. Buatlah perjuanganku yang terakhir ini membuahkan hasil. Berbahagialah, sayang. Aku di sini mendoakan yang terbaik untukmu sayang. Meskipun pada akhirnya, aku akan tetap di sini menunggumu yang tak kunjung kembali. Meskipun pada akhirnya, aku akan tetap mencintaimu hingga musim berganti dari tahun ke tahun. Meskipun pada akhirnya, aku akan kehilangan dirimu untuk selamanya. 
I will love you forever. Even it's hard to let you go. Be happy there, take care of yourself and don't let any girl hurt you again. 
I love you the most. 

For my special one that I love the most
Love, Vena

Jumat, 25 April 2014

Cara membuat Indomie kuah susu

CARA MEMBUAT INDOMIE KUAH SUSU

Hallooooo! Kalian semua dah pernah nyobain indomie kuah susu? Yang kuahnya susu gitu lhooo. Belum yah? Mau tau gimana cara buatnya? Gampang kok! Gak perlu repot-repot suruh orang buat, kamu sendiri juga uda bisa buat.

Jadi, bahan-bahannya :
1) satu bungkus indomie kuah, terserah mau rasa apa ajaa.
2) susu putih full cream secukupnya. Indomilk, dll

Cara membuatnya :
1) rebus air sampai mendidih.
2) selagi menunggu airnya mendidih, buka bumbu indomie. bawang sama minyak gak dipakai. Kenapa? Pokoknya kalau mau enak, jangan dipakai.
3) air uda mendidih, masukin mienya,
4) sambil rebus susu putih full creamnya, gak usah sampai mendidih, sampai hangat aja gitu.
5) mienya uda matang, jangan terlalu lembek, yang biasa aja, dibuang air nya. Semua. Terus masukin mienya ke dalam mangkok yang uda ada bumbu tadi.
6) susunya udah hangat, masukin ke dalam mangkok.
7) aduk sampai rata.
8) cicipin, kalau masih terlalu asin, tambahin air panas, terserah kalian seberapa banyak, asalkan kuah susunya jangan terlalu asin. Ntar eneg.
9) rasanya udah pas?
10) indomie kuah susu, siap di nyomnyomnyom :3

SELAMAT MENCOBAAAAAAAAA! ;)




Sabtu, 30 Maret 2013

#1DLS #ZLS last part 13

#1DLS #ZLS


THE LAST PART
PART 13

CAN'T BELIEVE IT! THIS IS THE LAST PART !
OKAY,,, i'm sweating while i'm making this story.... so,

ENJOY !

--------------------------------------------------------------



Zayn’s POV

        Aku dengar sekarang harry sudah putus dengan jenna. awalnya aku bingung mengapa mereka bisa putus, padahal mereka tampak harmonis sekali. Tapi setelah tau mengapa mereka putus, aku kasian kepada jenna. jenna pasti sakit hati nya gak main! Harry mencampakkannya, harry berselingkuh di belakang Jenna. he only sorry when he get caught ! coba kalau pacar harry yang baru itu tidak memberitahukan jenna bahwa harry itu adalah pacarnya, pasti harry masih tidak ingin mengaku!

        Beberapa hari ini, jenna menjadi pendiam. Wajahnya menunjukkan patah semangat, matanya yang bengkak, penampilan jenna sangat hancur. Pasti dia sudah frustasi karena sakit hati. Kami semua khawatir dengan keadaan Jenna yang semakin hari semakin lemah.

        “jenna, makan yuk.” Ajak niall. Jenna hanya menatap niall.

        “gue gak mood mau makan niall.” Jawab jenna serak.

        “gue aja yang suapin niall, kalian semua tunggu di luar aja.” Kataku mengambil mangkuk yang berisi bubur dari tangan niall. Niall keluar dari kamar jenna dengan muka murung.

        Aku sekarang duduk di samping jenna. dia hanya menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong. Aku mulai mengaduk-ngaduk bubur ayam di mangkuk dan menyuapinya ke jenna.

        “aaa….” Ujarku membuka mulutku. Jenna menatapku tersenyum, tertawa kecil, dia membuka mulutnya.

        “nah gitu dong..” kataku. Aku sangat senang bisa melihat jenna tersenyum lagi. Senyuman yang sudah lama tidak ku lihat. Senyuman manis satu-satunya yang bisa membuatku senang. Aku kembali menyuapinya bubur.

        Jenna makan dengan lahap, aku yakin dia sangat lapar pastinya. Bubur ayamnya saja sudah habis tak tersisa satu butir pun dimangkuk.

        “feel better?”

        “um…yeah, thanks.” Jenna tersenyum sangat manis sekali, dan hampir membuat jantungku berhenti berdetak.

        “Are you okay?” tanya jenna. aku tersenyum kaku.

        “eh..y…yes I’m okay..” holy shit! Mengapa aku menjadi kaku begini?

        “Apa ada yang ingin kau sampaikan?” tanya jenna lagi. Kali ini, dengan tatapannya yang begitu dalam.

        Sebenarnya ada… tapi, apakah aku berani untuk mengatakannya ke jenna? mengatakan bahwa aku sangat mencintainya, dan sangat sedih melihat keadaan jenna yang sangat buruk ini. jangan jadi pengecut zayn!

        “aku sebenarnya ingin mengatakan ini sejak lama.... aku … aku….”

        “ya..?”

        “aku rindu kamu jenna. dan, aku sangat sedih dengan keadaan mu yang semakin buruk dari hari kehari. Aku…. hanya sangat merindukan mu selama 7 tahun ini. kau tahu, saat aku mengetahui kau berpacaran dengan harry, itu membuat aku sakit. Hatiku sangat sakit, aku tidak ingin ada orang lain yang memilikimu selain a--- maaf, jenna.. aku hanya…”

        “Zayn… kau tahu, aku juga merindukan mu. Tapi situasi tidak ingin kita untuk bersama. Lagipula, kau sudah ada seseorang.. itu perrie kan? Kau tidak boleh menyakiti hatinya.. aku… aku...aku hanya tidak ingin dia tersakiti… sudah lah zayn,”

Perrie’s POV

        “Apa ada yang ingin kau sampaikan?” suara jenna terdengar dari dalam kamar. Aku memberhentikan langkahku.

        “aku sebenarnya ingin mengatakan ini sejak lama.... aku … aku….” uajr zayn terbata-bata. What’s going on?

        “ya..?”

        “aku rindu kamu jenna. dan, aku sangat sedih dengan keadaan mu yang semakin buruk dari hari kehari. Aku…. hanya sangat merindukan mu selama 7 tahun ini. kau tahu, saat aku mengetahui kau berpacaran dengan harry, itu membuat aku sakit. Hatiku sangat sakit, aku tidak ingin ada orang lain yang memilikimu selain a--- maaf, jenna.. aku hanya…”

        DEG! Jantungku serasa berhenti begitu saja. Rasanya sangat sakit! Sangat sangat sakit. Aku…aku tidak percaya ini… tidak.. tidak mungkin…

        “Zayn… kau tahu, aku juga merindukan mu. Tapi situasi tidak ingin kita untuk bersama. Lagipula, kau sudah ada seseorang.. itu perrie kan? Kau tidak boleh menyakiti hatinya.. aku… aku...aku hanya tidak ingin dia tersakiti… sudah lah zayn,”

        Tunggu…mungkin ini sebabnya mengapa jenna menyuruhku untuk.. untuk tidak mencari cowok yang dicintainya …. Ternyata,, cowok itu adalah kekasihku.. ya tuhan! Apa yang telah ku perbuat! aku telah menyakiti hati jenna… aku menghancurkan hubungan mereka berdua…

        Hatiku sangat sakit, jantungku berdetak tidak beraturan, pikiranku melayang sana sini, dadaku terasa sangat sesak, yang membuatku ingin mengakhiri penderitaan ini sekarang juga! aku harus menyatukan mereka kembali, aku hanya ingin memperbaiki kerusakan yang telah ku lakukan.. ini jalan yang tepat…

        “aku pergi dulu ya, kami harus melakukan rekaman lagu. See you!”

        Aku langsung pura-pura ingin membuka pintu.

        “eh, perrie.” muka zayn menegang.

        “eh, zayn! bukankah kau harus melakukan rekaman lagu?”

        “eh..iya iya, bye perrie!” zayn ingin mencium pipiku, tapi aku menolaknya. Dia menatapku bingung, aku hanya tersenyum tipis.

        “bye.” Ucapku sembari masuk ke dalam kamar jenna.


Jenna ‘s POV

        “Eh, perrie.” ujar zayn kaku.. perrie? jangan-jangan dia mendengar…

        “eh zayn! bukankah kau harus melakukan rekaman lagu?” suara perrie seperti sangat ditekan.

        “eh..iya iya, bye perrie!” zayn berusaha menenangkan diri, aku tidak berani menoleh.

        “bye.” Jawab perrie datar.

        Terdengar suara pintu kamarku ditutup.

        “jenna, sudah baikan?” tanya perrie sembari duduk di sebelahku.

        “sudah, terima kasih sudah menanyakannya..” aku tersenyum. Perrie memelukku secara tiba-tiba. Aku membalas pelukannya.

        “perrie? kangen ya sama aku heheh..” gumamku tidak jelas.

        “maaf kan aku jenna.. aku memang kakak sepupu yang tidak baik untukmu..”

        aku terdiam sejenak. Aku merasakan pakaikan ku basah, perrie menangis.

        “perrie, apa yang kau bicarakan? Kau sangat baik.. aku sangat sayang kepadamu..kau tau itu kan.”

        “iya , aku tau. Tapi…. Jenna…aku telah membuat hubungan mu dengan zayn… hancur..”

        Lagi-lagi aku terdiam. Bagaimana perrie bisa tau kalau zayn…dengan aku.. aku telah membuat perrie sakit hati!

        “perrie,… aku …. Aku… bagaimana kau bisa tahu tentang aku dan zayn? aku minta maaf perrie, aku seharusnya tidak datang ke london dan menghancurkan hubungan kalian…you know… I’m really sorry…”

        “tidak jenna, aku lah yang menghancurkan hubungan kalian. Hubungan ku dengan zayn memang sudah hancur, akhir-akhir ini kami jarang berkomunikasi… kau tahu kan, hubungan tanpa cinta.. itu … tidak akan berlangsung lama..aku minta maaf jenna… aku..” perrie menangis terisak

        Aku memeluk perrie erat. Aku sangat menyesal. Sangat sangat menyesal. Aku sangat sedih. Perasaan itu bercampur aduk…

        “tidak apa-apa perrie,”
               
        “lakukan 1 hal untukku ya jenna?”
               
        “apa itu?”

        “hiduplah dengan zayn. bahagialah.”

        “tapi perrie…”

        “tidak ada tapi-tapi jenna, aku mohon,.. kau sangat sayang aku kan? Kalau begitu lakukan lah perintahku.” Perrie tersenyum. Aku tersenyum sedih. Mengapa perrie harus mengorbankan cintanya demi diriku lagi? Aku memang… tidak berguna…

Zayn’s POV

        DRRRT DRRRT DRRRRT. Hp ku bergetar, aku segera membuka hpku. Disitu ada one message..

From : MyPerrie<3

        Zayn, I need to talk with you. Meet me at 7 in my house. X

        Aku mengerutkan dahi. Ada apa?

To : MyPerrie<3
       
        Okay! See you soon ! <3 x

***

At 7 pm in perrie’s house

Knok knok! Aku mengetuk pintu rumah perrie. seseorang membukanya. Perrie.

        “masuk.” Kata perrie tersenyum. Aku membalas senyumannya sembari memasuki rumah perrie.

        “so… what’s up?” kataku mencairkan suasana di taman. Perrie hanya menatapku datar.

        “zayn… our relation ship… sudah berakhir.” Kata perrie pelan. Aku terdiam sebentar.

        “what?”

        “hubungan kita tidak bisa dilanjutkan lagi… kita sudah tidak cinta satu sama lain… hubungan kita berakhir disni zayn..”

        “jadi.,.maksudmu… tunggu, mengapa kau tiba-tib---“

        “aku hanya merasa aku sudah tidak mencintaimu lagi. Kita tidak bisa meneruskan hubungan tanpa cinta. Itu menyakitkan.”

        “tapi perrie…”

        “sudah lah zayn… aku minta maaf, aku tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu..”

        “perrie….”

        “zayn.. lakukan sesuatu untukku? Please?”

        “apa itu?”

        “bahagiakan jenna.” lagi-lagi aku terdiam mendengar perkataan perrie.

        “ap…apa yang kau bicarakan perrie?”

        “aku… aku… zayn, kau tidak mencintaiku selama ini. aku memaksamu untuk mencintaiku… aku sangat menyesal, seharusnya aku peka pada saat itu… peka bahwa kamu mencintai oranglain bukan diriku…”

        “siapa orang lain itu perrie?”

        “jenna.” perrie mengetahui semuanya.

        “perrie, aku minta maaf—“

        “tidak! Aku lah yang seharusnya minta maaf. Ohiya, besok aku akan ke LA untuk melakukan beberapa pemotretan dan konser. Jika tidak keberatan, jaga jenna untukku. Aku mungkin akan pulang ke london beberapa bulan lagi.” Ujar perrie tersenyum tipis ke arahku dan meninggalkanku sendiri di taman.


        Sudah berakhir…hubunganku dengan perrie… sudah kandas…hubungan kami hanya bertahan sampai disni.

Jenna’s POV

        “perrie, jaga drimu baik-baik y!” kataku riang mencium pipinya sekilas. Dia tersenyum.

        “kamu juga ya!” dia melambaikan tangannya. masuk ke dalam mobil dan menghilang. Gak sih, bukan menghilang seperti PUFF wkwkwkwk

        And yeah, I’m alone in this house…. Not really alone.. ada pelayan… but I’m feel like I’m lonely…

        DRRRT DRRT DRRT. Hape ku bergetar, aku membukanya, ternyata ada pesan dari zayn.

From : Zayn Malik

HEY JENNA! I’ll pick u at 3. Get ready.

To : zayn malik

Where are we going?

From : zayn malik

Can’t tell ya ! ;)

Aku mendesah malas. Jam menunjukkan 2.40 aku segera bersiap-siap. Setelah bersiap-siap , aku langsung tunggu di depan pintu rumah

PIP PIP, klakson motor. Motor ninja ?

“hey jenna, yuk naik.” Kata zayn kembali mengenakan helm berwarna hitam itu. Dan memberikan helm yang satu lagi untuk ku. aku mengenakannya. Dan langsung duduk di belakang zayn. okay, this is the first time. Aku tidak pernah menaiki motor sebelumnya!

Aku memeluk zayn erat. Aku tidak berani melihat ke depan, ataupun kesamping… mengerikan. Tapi asyik juga ya naik motor! Hehehehe….

Akhirnya kami pun berhenti di depan satu café. Tampak sepi di café itu.

        “surprise!” kata zayn. aku mengerutkan dahi. Café? Surprise? Apanya?

        “……” aku menatap zayn datar. Zayn menarik lenganku kuat. Aku mengikutinya. Ternyata café itu hanya ada 1 meja dan 2 kursi. Ditengah-tengahnya ada lilin. Aneh, zayn mengajakku berkencan jam 3 sore? …. Aneh

        “jadi…ide siapa ini?”

        “Jenna, will u be my girlfriend…” zayn berdiri didepanku dan memberikanku bunga mawar.

        “TERIMA TERIMA TERIMA!!!!!!!” tiba-tiba café menjadi ramai. Aku hanya terdiam disitu tanpa ekspresi.

        “jenna….”

        “perrie? kau…”

        “jangan membuat zayn menunggu terlalu lama…”

        “so jenna, kau terima?” zayn tersenyum sangat manis. Aku tersenyum. Mengambil bunga dari tangan zayn.

        “jadi,. Kita jadian?” aku tersenyum dan mengangguk pelan.

        “HURRAAAAAAAAY !” disitu ada sahabat-sahabatku, ada daboys… ada orang tua ku? what the…

        “ini semua rencana perrie..” bisik zayn mencium pipiku. Aku tersenyum.

terima kasih perrie... kamu orang yang paling baik, rela berkorban, polos, baik dan mementingkan orang lain. 

        ****
Author’s POV

“mummy!”

“yea honey?”

“dulu mummy nge fans sama siapa?” tanya seorang bocah perempuan yang sangat lucu.

        Jenna menunjukkan foto Zayn Malik kepada anaknya.

“ha? Mummy ngefans sama daddy?”

----------------------------the end----------------------------


ini hanya cerita! aku buat cerita ini untuk ngerespect perrie edwards, kekasih zayn malik <3

haters go away ! :D


please leave comments ! thanks for reading ! love you all ! god bless you xx

Kamis, 14 Maret 2013

#1DLS #ZLS PART 12 ENJOY ! XX


#1DLS #ZLS
ONE DIRECTION LOVE STORY ; ZAYN'S LOVE STORY

PART 12

by @VenaCornelya


enjoy ! x

-------------------------------------------------------------------------


“yuk, ke pantai main aja. Kita bangun istana pasir bersama-sama!” liam menarik tanganku keluar dari tempat berteduh. Aku dapat melihat laut lagi. Tapi kali ini, perasaan ku ketika melihat laut sangat berbeda dengan sebelumnya. Sebelumnya aku merasa takut jika melihat laut, tapi sekarang aku merasa tenang dan damai melihat laut. Mendengar pecahan ombak yang menabrak batu. Angin yang terasa begitu damai. Pasir yang hangat… sangat indah.

        Entah mengapa, setiap bersama Liam, aku merasa sangat tenang. Bagiku Liam bukan hanya sekedar teman curhat, tapi aku anggap sebagai kakakku sendiri. dia selalu ada ketika aku sedih, membuatku tertawa ketika aku sedang sedih, aku tidak tau, mengapa Liam begitu baik kepadaku, tapi apapun niat baik Liam itu, aku sangat senang dan sangat berterima kasih kepada Liam.

        Aku membiarkan mereka semua yang sedang asyik bermain dengan air laut di tepi pantai. Zayn kan tidak bisa berenang? Tapi masih nekat main dilaut. Huh. Harry? sedang bermain dengan ‘teman’ perempuannya yang baru itu. Sama sekali tidak memperdulikan diriku.

        Aku tidak menyesali keputusanku untuk memberikan kesempatan kepada Harry untuk melupakan Harry. memberikan kesempatan kepada orang itu sangat berharga, meskipun kesempatan emas itu tidak digunakan baik-baik, aku sangat senang jika mereka pernah berusaha untuk mendapatkannya.

        “kita bangun disini aja, biar tidak diganggu mereka.” kata Liam. kami bermain pasir dengan jarak agak jauh dari mereka.

        Aku mulai membentuk sebuah gunung, dengan perlengkapan yang ada. Aku agak ketepi untuk mengambil air laut dengan ember kecil. Setelah selesai mengambil, aku menyiram gunung itu, aku mulai membentuk dengan ember. Liam membantu dengan membuat bangunan-bangunan kecil disekelilingnya.

        Tiba-tiba istana pasir ku dan liam hancur diinjak seseorang. Aku sangat terkejut tentunya, begitu juga dengan Liam. padahal tinggal sedikit lagi , istana itu akan selesai. Dan sekarang, jadi hancur lagi! Urrrggghhhh!

        “oh my god, I’m sorry!” ujar suara perempuan. Aku berdiri dihadapannya. Dia menatapku dalam-dalam. Muka familiar.

        “jenna? is that you?” ujar perempuan tadi. Aku mengerutkan dahi sambil mengangguk.

        “yep, who are you?” tanyaku bingung.

        “aku sahabat mu! Shaniece!” ujarnya riang. Aku melihat tubuhnya dari atas ke bawah.. ini kan perempuan tadi? Yang bersama harry itu? Sekarang , shaniece terlihat sangat cantik dan mempunyai body yang ideal.

        “shaniece?” tanyaku lagi.

        Aku cukup terkejut dengan jawaban perempuan tadi. Namanya Shaniece. Lebih tepatnya Shaniece Nesbitt. Sahabat lamaku. Sahabat yang tidak pernah tau perasaan ku kepada Vins. Sahabat yang sudah lama hilang, kini datang kembali. sahabat yang sudah pernah meninggalkanku, seharusnya aku berhenti menyebutnya sahabat.

        “iyaa!” tiba-tiba harry berlari kecil dan berdiri di samping Shaniece. “eh, hey jenna, ini harry, pacarku.” Aku terkejut hebat. Muka harry tampak gelisah. Liam yang dari tadi duduk di atas pasir, langsung berdiri di sampingku. dia melihat wajahku sekilas. Aku hanya terdiam ditempat.

        “pa.pa.pacar?” tanyaku lagi.

        “iya! Aku sudah lama putus dengan Vins. Dia menyakiti hatiku, tapi sekarang aku bertemu dengan Harry. kami baru berkenalan 1 minggu setelah konser minggu lalu.” Kata Shaniece tersenyum lalu menggandeng tangan Harry.

        “Wow! Congrats ya!” kataku terpaksa. Aku menahan air mataku ini. aku memaksakan senyuman ku. aku benar-benar tidak menyangka bahwa harry benar-benar mengkhianatiku. Aku..sungguh tidak percaya. Aku sangat sedih tentunya.

        “thanks!” shaniece memelukku. Aku membalas pelukannya. Akhirnya air mataku jatuh. Shaniece menyadarinya, dan langsung bertanya.

        “kok nangis?”

        “aku terlalu bahagia untukmu shaniece, longlast ya !” bohongku. Aku mengelap air mataku. Aku mungkin dianggap sebagai cewek yang lemah. Aku cengeng, aku lemah, mentalku tidak kuat.

        “thanks banget ! ini pacar kamu ya?” tanya Shaniece menatap Liam.

        “bu.bukan.” kataku jujur. Shaniece membentuk mulut nya dengan huruf O.

        “oke, kami mau berteduh dulu. Bye.” Katanya menggandeng tangan harry pergi. Setelah mereka sudah pergi cukup jauh. Aku menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku dan duduk di atas pasir. Aku menangis deras.

        Aku benar-benar dikhianati. Aku sungguh tidak percaya. Aku dikhianati Harry. hatiku sangat sakit. Nafasku terasa sangat sesak sekali sehingga susah buat diriku untuk bernafas. Perutku mules, pikiranku melayang entah kemana. Aku sungguh sedih. Aku.. aku tidak menyangka , hidupku akan sesengsara ini.

        Rasa ini lebih sakit. Dikhianati oleh orang yang sudah kita cintai. Ketika aku sudah mulai jatuh cinta kepada harry, dia malah membuat cintaku retak, membuat hatiku sakit. Harry berhasil membuatku sakit hati untuk pertama kalinya. Tapi ini sudah ketiga kalinya hatiku disakiti. Pertama oleh Vins, kedua Zayn, dan ketiga.,.Harry.

        Seharusnya aku kuat menghadapi masalah seperti ini, karena ini bukan yang pertama kalinya aku sakit hati. Ini ketiga kalinya. Ya tuhan, setiap cobaan yang kamu berikan sudah kujalani satu per satu. Tapi mengapa, aku tidak pernah berhasil menghadapinya, aku gagal. Cintaku gagal. Aku sudah tidak ingin membuka hatiku lagi. Sudah cukup untukku…merasakan sakitnya jatuh cinta.

        “Jenna…” bisik liam pelan. Dia memelukku erat dari belakang. Aku menghadapnya dan memeluknya kuat. Aku membenamkan wajahku didadanya. Aku menangis sesedih sedihnya disitu.

        “jangan menangis lagi ..” kata Liam mengelus-elus rambutku.

Harry’s POV

        “shaniece,seharusnya tadi kamu tidak bilang ke jenna kalau kita pacaran.” Kataku kesal.

        “loh, bukannya memang begitu?”
       
        “iya, tapi kan kamu uda janji sama aku, mau ngumumin nya minggu depan.” Kataku lagi

        “emangnya kenapa sih?”

        “gapapa. Aku ingin bertemu jenna sebentar ya. dia sangat kasihan, baru dikhianati oleh pacarnya.”

        “iya? Yaudah, gapapa.”

        Aku berlari kecil ke tempat jenna. aku berhenti agak jauh dari tempat jenna. hatiku sesak melihat pemandangan itu. Liam dan jenna berpeluka erat. Jenna menangis disitu. aku sungguh sangat brengsek. Aku cowok yang brengsek. Aku telah menyakiti hati jenna.

        Aku berjalan ke arah jenna dan liam. jenna menatapku sebentar kemudian membenamkan wajahnya di dada Liam. matanya sembab dan bengkak. Hidung nya merah. Aku sungguh tidak tega melihat jenna begitu.

        “liam, kasih waktu bentar. Gue mau ngomong sama Jenna.” ujarku kepada Liam. liam menatapku tajam. Aku hanya memberikan muka tanpa ekspresi. Kemudian liam melepaskan pelukannya dari Jenna. setelah liam pergi agak jauh. Aku duduk di samping jenna.

        Jenna memeluk kedua kakinya, dia melihat ke arah laut. Setelah beberapa menit, aku akhirnya membuka percakapan.

        “hey..”

        “hey..” balasnya kecil dengan suara serak.

        “dari skala 1 sampai 10, seberapa bencinya kamu sama aku?”

        “aku tidak membencimu, harry. aku merindukanmu. Kita sudah pernah berjanji, kita akan menghadapi godaan diluar hubungan kita yang akan menghancurkan hubungan kita. Kita sudah menjalaninya dengan sabar. Tapi, kemana semua janji itu harry?”

        “aku tau, dan aku minta maaf. Aku mengaku kalau aku memang cinta shaniece, tapi bagaimanapun rasa cintaku kepadamu tidak pernah hilang. Aku sangat merindukanmu jenna.”

        “sudahlah harry,”

        “aku akan memutuskan shaniece jika kau menginginkan hal itu jenna!”

        “sudahlah harry, sudah cukup dengan alasanmu itu. Aku tidak mau berdebat panjang lagi. Sudah CUKUP , aku saja yang merasakan sakit nya cinta ini.”

        “tapi, jenna...” aku menarik tangannya.

        “kamu benar, ini sudah berakhir.” Katanya tersenyum, dan melepaskan tangannya dari genggaman tanganku.

                Jenna benar, sudah berakhir. It’s over now. Goodbye jenna. I’m sorry I’ve broke your heart. But I promise that I won’t hurt people’s heart, again. 


masalah cinta jenna dengan harry baru saja selesai, bagaimana dengan zayn? 
next part !

saran, kritik dan comment jangan lupa ya! aku harap, kalian tidak hanya sekedar membaca saja. thanks :)

Selasa, 12 Maret 2013

#1DLS #ZLS PART 11 ENJOY X


#1DLS #ZLS

PART 11

by @VenaCornelya

enjoy x


-----------------------------------------------------------------------


***

        “aku menyukaimu zayn….” Kata perrie gugup. Aku terdiam mendengar kata-katanya. Aku hanya menatapnya dengan bingung. 1 tahun aku bersama perrie menjalani hubungan sebagai teman dekat, tak ku sangka bisa tumbuh rasa cinta di hati perrie. tidak bagiku. Dihatiku masih ada jenna. tapi, perrie….

        “A..aku minta maaf. Aku sudah cukup lama menyimpan rasa ini. aku hanya ingin kamu mengetahuinya zayn malik. Bahwa aku sangat mencintaimu….itu saja.” Tambah perrie. inikah perasaannya di tembak oleh orang yang tidak kita cintai? Aku tidak tega menolak perasaan perrie yang tulus itu.

        “aku mengerti,” aku tersenyum. “ I love you too.” Ujarku. Bohong.

        “zayn… apakah itu benar? Jangan membohongi diri sendiri..”

        “aku benar-benar sangat mencintaimu perrie, jangan berpikir macam-macam lagi ya..” kataku tersenyum. Dia memelukku secara tiba-tiba. Aku tersenyum dan mebalas pelukannya.

***

        Selama 1 tahun aku menjalankan hubungan ini dengan perrie. lama-lama tumbuh cinta didalam diriku untuk perrie. tetapi cintaku buat jenna tidak hilang. Rasa sayang itu tetap ada. Aku masih mencintai jenna dengan sepenuh hatiku.

        Gimana yah kabar jenna? dia tambah cantik gak ya? atau sama seperti yang dulu? Kacamatanya sudah dilepas belum? Jenna, kau sungguh membuatku benar-benar jatuh cinta padamu.

#flashback off

        Mengapa penyesalan selalu datang terakhir? Jika sudah tau aku akan menyesali perbuatanku sendiri, pasti sudah ku batalkan perbuatanku ini. andai saja diriku bisa beruntung seperti harry, bisa mendapat perempuan yang sangat tulus, baik, cantik, pintar seperti jena. sangat susah mencari wanita yang punya kepribadian seperti itu. Aku mungkin memang tidak di jodohkan dengan Jenna.

        Kadang aku merasa, Tuhan tidak adil denganku. Tapi yang salah adalah diriku sendiri. aku tidak pernah puas dengan apa yang aku miliki. Aku selalu mengeluh mengeluh dan mengeluh , hingga apa yang aku dapatkan aku tidak puas dengan itu. Aku selalu ingin yang lebih. Seharusnya aku membeli barang yang aku butuhkan tetapi selalu berakhir dengan membeli barang yang aku inginkan.

        Sebenarnya, kita dapat hidup sampai disini ,itu adalah keajaiban. Kita masih dapat melihat seseorang yang kita cintai tersenyum sehat , itu adalah keajaiban.

        Tidak ada yang namanya kebetulan, semua terjadi karena ada alasan tertentu. Dan aku percaya bahwa pertemuan aku dan perrie ada hasil dan alasan tertentu. Dan semua itu akan berbuah. Aku sedang menunggu hasilnya. Dan semoga hasilnya sama seperti yang kuinginkan.

        Sudah 1 minggu aku tidak bertemu dengan perrie. dan juga jenna. aku harus tour keluar kota. Dan katanya, sehabis tour kemarin, harry sedang dekat dengan salah satu perempuan. Aku tidak yakin harry begitu.

        Ringtone hape ku membuyarkan aku dari lamunan. ‘MyPerrie<3’ nama itu terpampang di layar hapeku. Segera aku mengangkatnya.

        “Olaaa!” sapa perrie diseberang sana.

        “Olaa ! wassup?”

        “hari ini ada acara?”

        “um… kayaknya tidak. Ada apa ?”

        “kau mau berjalan dengan kami?” tanya perrie. aku mengerutkan dahiku. ‘kami’?

        “kami?”

        “iya, aku, jenna dan harry! ayolah, kita akan berjalan seharian di pantai…”

        “aku…”

        “pleaseeeeeeeeeeeee…..” goda perrie. aku tersenyum kecil.

        “iyalah.,” jawabku menghembuskan nafas panjang.

        “yayyy! We’ll pick you at ten!tut…” telepon di putuskan.

        At ten? GEEZZZ ! 10 menit lagi ?! belum lagi mandi! Aku berlari kecil ke toilet. Membuka semua pakaianku. Segera ku hidupkan shower. Gosok gigi, shampoo, sabun selesai sudah! Segera ku kenakan baju t-shirt dan celana jeans. Casual seperti biasa. Aku mengacak-acakan rambutku. ‘cakep’ kataku melihat diriku didepan cermin.

        Aku segera keluar dari apartmen diam-diam dan berlari menuju tempat parkiran. ‘pip pip!’ suara klakson mobil membuat ku terkejut. aku berjalan ke arah mobil itu.

        “hey!” teriak perrie. aku tersenyum dan masuk ke dalam mobil tersebut. Sudah ada jenna, harry , dan perrie. jenna… sangat cantik!

Jenna’s POV

        Jalan-jalan ke pantai bersama harry,perrie dan zayn. Menyebalkan sekali…. Menyebalkan karena aku sangat benci pantai! Aku trauma akan film-film hiu. Aku sangat takut dengan hiu. Tapi perrie berkata bahwa dipantai tidak ada hiu, pantai tersebut ada keamanan. Gaje ah, kata-kata tersebut sama sekali tidak membantuku menghilangkan rasa takut ku kepada ikan – ikan hiu yang sangat jelek!

        “hey!” teriak perrie ke arah luar jendela mobil. Tiba-tiba ada yang membuka pintu mobil… zayn. Aku merasakan mata zayn menatapku sedari tadi.

        Selama di mobil, mereka bertiga bercanda melulu. Aku disini kayak dianggap gak ada. Baguslah, kalau aku punya kekuatan bisa menghilang.

        Tiba-tiba, hape harry berbunyi. Harry mengangkatnya. Aku dapat mendengar, suara diseberang sana seperti suara perempuan. Harry tersenyum dan tertawa terus. Aku yang ada disampingnya merasa aneh. Selama 1 minggu tidak bertemu dengan harry, sikapnya berubah. Aku tidak tau mengapa. Tapi aku harap harry tidak akan menyakiti hatiku.

        “siapa itu haz?” tanya zayn tiba-tiba.

        “teman.” Jawab harry singkat. Mereka kembali bercanda lagi.

***

        Setelah setengah jam berada di mobil dengan memakai kekuatanku untuk menghilang, akhirnya sampai juga di pantai. Pemandangannya sangat indah….. dan sangat sepi. Hanya ada beberapa orang. aku kembali teringat akan ikan hiu. Aaaaaaaaaargh !

        “heyyyy!” tepuk seseorang. Aku terkejut hebat. Aku menoleh ke arahnya, ternyata louis.

        “ada apa lou?”

        “nothing, mau ikut kami untuk berenang?” tanyanya. Aku menggeleng kepala sambil tersenyum. Dia tersenyum manis dan meninggalkanku. Aku hanya duduk di atas pasir, menyaksikan mereka bermain di tepi pantai. Hari masih siang. Sekitar jam 12 lewat. Sangat panas tentunya, tapi aku tetap bertahan di atas pasir dengan angin sepoi-sepoi yang sedari tadi menemaniku.

        Tiba-tiba aku melihat seorang perempuan cantik yang datang dengan pakaian berenangnya yang seksi. Dari jauh aku melihat harry menghampirinya dan mereka saling berpelukan. Betapa terkejutnya aku melihat pemandangan itu. Aku beranjak ke tempat berteduh. Disitu terasa sangat damai. Disitu aku boleh menangis sepuas-puasnya. Tidak ada yang akan melihatku.

        Aku memeluk kedua kakiku. Membenamkan wajahku di antara tangan dan kakiku. Airmata yang sudah ingin kukeluarkan sedari tadi akhirnya keluar. Aku menangis deras disitu. mengapa harry mengkhianati diriku? Apa salahku?

        “hei….” Sapa seseorang. Suara yang berat itu.. Liam.

        “pergi,aku sedang ingin sendiri.” kataku. Aku menggunakan ‘aku.’ karena aku sudah menganggap liam kakakku.

        “benarkah?” aku tidak menjawabnya. Liam duduk di sampingku dan merangkulku. Aku membenamkan wajahku di dadanya. Liam mengelus-elus rambutku. Aku terasa sangat nyaman disitu.

        “aku tau loh kamu nangis gara-gara apa….” Goda liam.

        “apa?”

        “gara-gara rindu sama aku kan?” tanya liam tertawa, aku ikut tertawa.

        “nah gitu dong,” kata liam. aku tersenyum. Liam memang sangat baik, orang yang mendapatkannya pasti sangat beruntung sekali.

        “dasar, geer banget jadi orang!” kataku tersenyum. Aku bangun dari pelukan liam. kami saling bertatap-tatapan tersenyum.

        “jangan nangis lagi dong! Jelek tuh!” kata liam menghapus sisa-sisa air mataku dengan ibu jarinya. Aku tersenyum lagi. Coba saja orang yang menghapus air mataku sekarang adalah zayn. Coba saja….


lanjutannya?

next part !

sorry ya kalau jelek :p mimin bener-bener akhir ini kurang fit, jadi postnya lama. tapi mimin usahain bikin ceritanya panjang kok! jangan lupa comment saran dan kritiknya ya!

thanks alot :p